Berita
In House Traning (IHT): Pemanfaatan IT sebagai Platform Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

In House Traning (IHT): Pemanfaatan IT sebagai Platform Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

SMK Kesehatan Sadewa untuk meningkatkan kualitas pendidik dalam mengajar peserta didik, sekolah dimotori dari Tim Pengembang Kurikulum serta didampingi oleh Bapak Kepala Sekolah Bapak Eka Setiadi, M.Pd memberikan fasilitas Kegiatan In House Training (IHT) untuk Bapak/Ibu guru. Kegiatan IHT dilaksanakan selama dua hari Jum’at – Sabtu, 24 – 25 Februari 2023 di SMK Kesehatan Sadewa. Rangkaian agenda dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.30. Kegiatan rangkaian acara IHT dimulai Prakata dari Bapak Kepala Sekolah SMK Kesehatan Sadewa Drs. Eka Setiadi, M.Pd memberikan sambutan dan motivasi untuk Bapak/Ibu Guru sebelum menjalankan rangkaian IHT dengan tertib dan semangat. Sekolah memberikan fasilitas ini supaya Bapak/Ibu Guru memiliki pengetahuan yang lebih dan mengikuti perkembangan zaman di bidang pendidikan. Serta bisa menerapkan soal Hots dan mengadakan remidial serta pengayaan untuk meningkatkan mutu kualitas peserta didik karena sekolah akan menerapkan IKM pada tahun pembelajaran 2023/2024 sehingga harus tahu proses-proses dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Kegiatan IHT hari pertama dilaksanakan pada hari Jum’at, 24 Februari 2023 di unit 1 daerah Babarsari dengan narasumber sesi pertama yaitu Rina Hidayati, M.Pd.BI,Gr dengan materi tentang ‘Pemanfaatan IT sebagai Platform Pembelajaran’ adapun isi materi ada tiga platform yang diberikan antara lain Quizizz, Kahoot, dan Wizer.me tujuan dengan mempelajari ini supaya Bapak/Ibu Guru lebih kreatif, inovatif dan menarik saat pelaksanaan KBM sehingga menjadikan peserta didik lebih semangat dalam mengikuti suatu pembelajaran. Platform ini bisa digunakan saat sebelum menyampaikan materi pembelajaran ataupn bisa digunakan saat mengukur ketuntasan siswa dalam memahami suatu materi dalam suatu mata pelajaran. Akhir sesi ini ada tagihan yang harus dikerjakan oleh peserta IHT dengan membaut soal dengan aplikasi Quizizz, Kahoot, dan Wizer.me. IHT sesi kedua narasumber yaitu Drs. Rustamaji, M.Pd pengawas SMK Kota Yogyakrta dengan isi materi terkait ‘Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar’ dimana kurikulum merdeka belajar terbagi menjadi tiga kriteria yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi. Saran dari Bapak Rustamaji bahwa SMK Kesehatan Sadewa jika ingin menerapkan IKM lebih baik menggunkanan Kurikulum Merdeka Berubah. Manfaat menggunakan kurikulum Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Kegiatan IHT hari Kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2023 di Unit 2 daerah Moyudan. Adapun kegiatan sesi pertama dengan narasumber Bapak Purwanto, M.Pd.Si dengan menyampaikan materi terkai ‘Pembuat Soal HOTS’. Beliau memaparkan bahwa Soal HOTS harus bersinergi dengan pembelajaran HOTS. Soal sulit belum tentu Hots, soal mudah bisa saja menjadi soal HOTS tergantung cara menuangkan soal tersebut. Karakter soal Hots ini yaitu untuk mengukur kemampuan peserta didik berfikir kritis ‘Critical Thinking’ (C4-C6). Kegiatan sesi ini diakhiri tugas individu tiap guru untuk membuat soal HOTS berupa 1 soal pilihan ganda dan 1 soal Uraian. Selanjutnya IHT sesi kedua dipaparkan oleh Bapak Rustamaji, M.Pd dengan materi ‘Program Pengayaan dan Remidial’. Isi dari materi ini adalah saat melakukan penilaian pada peserta didik tidak semua disamakn karena tiap anak memiliki karakter, kemampuan masing-masing. Perintah salah juga akan mengakibatkan pada eksekusi yang salah, sehingga komunikasi yang baik akan memberikan hasil yang baik. Saat memberikan soal baik itu soal formatif dan sumatif alangkah baiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik kita sesuai tingkat SMK. Kegiatan remidial bisa dilakukan dengan cara pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, bimbingan secara perorangan, pemberian tugas-tugas dan pelatihan secara khusus. Remidial lebih baik dilaksanakan setelah Ulangan Harian, bagi peserta didik yang belum tuntas sesuai KKM. Sedangkan pengayaan bisa hanya untuk menambah wawasan dan ketrampilan peserta didik karena sudah tuntas sesuai KKM di KD yang telah diajarkan.

Redaksi: Fitria Tahta Alfina, S.Pd.
Foto: M. Adi Purna, S.Pd. dan Maimunah, S.Pd.,Gr.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


× Bimbingan Konseling