Uncategorized
Karya Puisi berjudul “Guruku Pahlawanku” oleh Fanny Siswa Kelas X Keperawatan Moyudan

Karya Puisi berjudul “Guruku Pahlawanku” oleh Fanny Siswa Kelas X Keperawatan Moyudan

Guruku Pahlawanku

Menjadi guru bukanlah hal yang mudah, karena seorang guru adalah contoh yang baik bagi anak didik di lingkungannya. Menjadi seorang guru harus memiliki sifat sabar, penyayang dan lemah lembut tetapi tegas. Beliau sangat pantas dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa. Jasanya yang begitu luar biasa, mendidik serta menasehati anak didiknya dengan sabar dan ikhlas. Segala perjuangan yang beliau berikan tidak ada batasnya. Segala usaha dilakukan agar anak didiknya berprestasi dan berkarakter.

Sedikit cerita, saya duduk di bangku SMK Kesehatan jurusan keperawatan. Perjalanan dari rumah ke sekolah kurang lebih 30 menit, mengendarai sepeda motor. Hampir 5 bulan saya menjalani sekolah online dirumah. Alasan kami harus sekolah online karena covid-19(Corona Virus Diseases-1). Sudah banyak orang di seluruh dunia yang terpapar dengan virus ini, bahkan menjadi korban kemudian meninggal dunia. Sangat berat hati jika harus sekolah online dirumah, tidak bisa berjumpa dan bertatap muka dengan teman maupun pembimbing kami. Kurang nya tingkat kepahaman akibat sekolah online. Tetapi tidak masalah mungkin ini salah satu solusi terbaik untuk memutus rantai penyebaran virus ini.

“Guru, siswa dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan suatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi,” ujar Mendikbud.

Semua orang wajib menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan agar tetap aman, agar terhindar dari hal yang tidak di inginkan(penularan virus). Disamping itu melalui krisis covid-19 kita mendapat banyak sekali hikmah dan pembelajaran. Krisis yang sudah memakan banyak korban sehingga saat ini kita harus berjuang bersama melawan virus ini. Krisis virus ini menjadi tantangan agar menerapkan pola hidup sehat dan bersih untuk negara kita dan seluruh dunia.

“Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu. Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari Covid-19,” ajak Mendikbud Nadiem.

Penyebaran covid-19 menjadi penyebab angka kematian yang paling tinggi di berbagai negara dan dunia saat ini. Sudah banyak korban yang meninggal dunia. Bahkan banyak juga tenaga medis yang menjadi korban lalu meninggal dunia. Beberapa sekolah pun mulai di tutup dan memerintahkan anak didiknya untuk belajar online dirumah. Banyak harapan yang kita panjatkan kepada-Nya mulai dari meminta perlindungan hingga bersyukur atas nikmat-Nya.

Guru guru kami memanglah orang orang hebat yang memiliki rasa kasih sayang dan tanggung jawab yang sangat tinggi kepada anak didiknya. Banyak ilmu dan nasehat yang kami dapat dari beliau, dari situ kami belajar menjadi orang sabar, belajar bertanggung jawab dan penyayang.

Banyak perbedaan diantara kita, tetapi atas dasar kekeluargaan kita menjadi satu kita saling menerima apa adanya dan saling melengkapi. Banyak pengalaman suka duka yang kita dapat dari lingkungan SMK.

semua warga sekolah menerapkan 5S yang di ajarkan oleh pembimbing kami, yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Mulai dari bapak/ibu guru yang memberi contoh, lalu di contoh anak didiknya hingga saat ini semua warga sekolah menerapkan 5S tanpa paksaan karna sudah terbiasa.

Bapak ibu guru selalu mengajarkan apa bila minta tolong jangan lupa, awal kalimat beri kata “tolong” jika sudah di tolong jangan lupa mengucap “terimakasih”

Guruku hebat hebat, banyak sekali perjuangan yang mereka ceritakan pada anak didiknya. Perjuangan mulai dari awal sekolah hingga bisa bekerja di SMK kami. Sama, banyak suka duka lika liku. Usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Apa yang kita tanam(kebaikan), akan kita petik di kemudian hari(kebaikan pula).

Kita sebagai pelajar dapat mengambil pesan moral dari wabah ini. Pesan yang pertama yaitu, kita harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri kita, pesan selanjutnya agar kita lebih mendekat kepada Sang Pencipta.

Leave a Reply

Your email address will not be published.