MELAKSANAKAN IHT PRANATACARA, SADEWA NGELURI BUDAYA JAWA
Sleman, 16 Agustus 2024 SMK Kesehatan Sadewa Sleman melaksanakan In House Training (IHT) Pranatacara diikuti oleh guru dan karyawan. Drs. Eka Setiadi, M.Pd selaku Kepala sekolah menyampaikan ada istilah “Wong Jawa ilang Jawane” merupakan sebuah pepatah Jawa yang memiliki makna mendalam. Pepatah ini menggambarkan orang Jawa yang telah kehilangan jati dirinya sebagai orang Jawa. Sifat halus dan sopan adalah ciri khas yang melekat pada diri orang Jawa. Kedua sikap ini tercermin dalam cara mereka berbicara dan bersikap.
Orang Jawa pada zaman dahulu dikenal berbicara dengan halus dan penuh tata krama. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa yang sesuai dengan unggah-ungguh atau tata krama bahasa. Bahasa Jawa sendiri adalah bahasa ibu bagi suku Jawa dan menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka.
Rohmadi, S,Pd,M.Pd selaku narasumber menyampaikan anak sekarang harus mempunyai budaya NGAJENI (Ngapurancang, Jempol, Nuwun Sewu lan Inggih). Hal-hal tersebut bisa diterapkan kepada peserta didik dalam pembiasaan saat bertemu orang yang lebih tua. Dalam menerapkan pranatacara harus memperhatikan suara, busana, sopan santun, bahasa yang mudah dimengerti, ilmu, berwibawa dan ramah.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias dan lancar oleh bapak ibu guru karyawan yang tampak memakai pakaian adat jawa yaitu baju lurik dan bawahan jarik agar lebih mendalamai dalam belajara budaya jawa. Beberapa ibu guru mempraktekkan menjadi pranatacara didepan ruangan. Harapannya bapak ibu guru karyawan bisa menjadi pranatacara baik disekolah maupun lingkungan sosial lainnya serta menjadi contoh peserta didik dalam nguri-uri budaya lokal yaitu budaya jawa.