Berita
MENUJU LINK AND MATCH DENGAN DUDIKA- Kunjungan Industri SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta

MENUJU LINK AND MATCH DENGAN DUDIKA- Kunjungan Industri SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta

Merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam rangka Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia dan Peraturan Menteri  Perindustrian Nomor 03/ M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi Link And Match Dengan Industri, maka SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta melakukan Kunjungan Industri sesuai dengan rencana di bulan Desember 2021.

Kunjungan Industri (KI) merupakan suatu kegiatan tahunan yang dilakukan oleh peserta didik SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta. Kunjungan Industri ini suatu kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah untuk menambah wawasan siswa dalam melihat secara langsung suasana/ kondisi industri yang sesuai dengan program keahlian masing-masing.

Kepala SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta Drs. Harminto, MM menyatakan Kunjungan Industri dilaksanakan mulai tanggal 2 Desember sampai 4 Desember 2021 dengan 204 peserta didik baik kelas XI maupun kelas XII serta 25 Bapak Ibu Pendamping. Tahun ini kelas XII mengikuti Kunjungan Industri bersamaan kelas XI dikarenakan tahun 2020 pandemi meningkat jadi ditunda pelaksanaannya  sehingga baru dilaksanakan tahun 2021. Obyek Kunjungan Industri tahun ini yaitu RS UNS, RSJD Surakarta, Rumah Atsiri, B2P2TOOT, Museum Tubuh, Materia Medika, Jatim Park 1 dan Jatim Park 3.

“Untuk tahun ini pelaksanaan Kunjungan Industri cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini bapak ibu pendamping diminta membuat karya tulis atau makalah yang didalamnya terdapat rekomendasi yang dapat dikembangkan di SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta atas kegiatan tersebut. Karya tulis tersebut nantinya akan dipresentasikan didepan panelis yang terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Pengawas Manajerial”,ungkap Drs.Harminto MM

Sebelum pelaksanaan, siswa siswi dan bapak ibu pendamping dites swab antigen yang merupakan salah syarat masuk ke Instansi yang dituju. Berbekal ijin dari Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebelum keberangkatan dimonitoring Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengecek kelayakan alat transportasi yang digunakan. Siswa tetap dihimbau disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan kunjungan berlangsung. Dengan kepatuhan dan kedisiplinan yang tinggi bagi semua peserta baik siswa maupun pendamping yang tinggi bagi semua peserta baik siswa maupun pendamping dalam kesadaran mematuhi protokol kesehatan maka semua peserta sehat, aman, dan terhindar dari batuk pilek serta penyakit yang lain berdasar laporan dari masing-masing sampai hari kedua semua peserta tidak ada yang sakit.

“Setelah melaksanakan KI harapannya peserta didik membuat laporan karya tulis maupun video dengan maksimal serta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat saat KI untuk pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi kelas XI dan persiapan Ujian Sertifikasi Kompetensi (USK) bagi peserta didik kelas XII. Bagi para pendamping harus bisa membawa sekolah untuk berubah  kearah yang lebih maju dalam waktu tidak terlalu lama, nyata, dapat dilihat dan dirasakan kemajuannya dalam mendukung kemajuan sekolah bangsa dan negara” Tambah Drs.Harminto MM.

Leave a Reply

Your email address will not be published.