IHT Asesmen Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Sleman, 16 Agustus 2024 SMK Kesehatan Sadewa Sleman melaksanakan rangkaian In House Training (IHT) antara lain IHT Asesmen, IHT Pranatacara dan IHT Model Pembelajaran dan Refleksi. Kegiatan ini diikuti oleh guru untuk kegiatan IHT pertama dan IHT ketiga, sedangan IHT ke dua pranatacara diikuti oleh seluruh guru dan karyawan. Drs. Eka Setiadi, M.Pd selaku Kepala sekolah menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini untuk kemajuan seluruh SDM, bersama-sama terus belajar dan mengupgrade ilmu. Selain itu, IHT Asesmen untuk guru SMK Kesehatan Sadewa bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru terkait macam-macam Asesmen guna pembelajaran berdiferensiasi.
Kegiatan IHT Asesmen dengan narasumber Ibu Kendarti Satiti, M.Pd.Si., sebelum memberikan materi di awali kesepakatan peserta IHT, tujuan dari IHT yang mana peserta di harapkan mampu memahami konsep, menyusun perencanaan, melaksanakan asesmen dengan benar serta mengevaluasi dan menindaklauti asesmen dengan benar. Dalam melaksanakan asesmen guru harus melibatkan peserta didik, karena peserta didik harus melalui proses mengalami apa, bisa apa, yang belum dikuasai apa saja, selanjutnya guru melakukan analisis. Ketika guru melakukan asesmen guru tidak diperkenankan untuk mengelompokkan peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya.
Adapun mekanisme asesmen yang disampaikan oleh narasumber meliputi perumusan tujuan, desain / rancangan, penyusunan instrumen, pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan. Jenis asesmen ada 2 yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Untuk jenjang SMK perlu di ketahui bahwa tidak hanya asesmen ulangan, tengah semester, akhir semester saja melainkan guru kejuruan melakukan asesmen PKL, dan yang perlu ditekankan untuk peserta didik yang melaksanakan PKL harus mengisi jurnal kerja di hari tersebut secara rinci dan harus dideskripsikan. Terakhir, setiap guru yang telah melakukan asesmen harus melakukan pengelolaan dan pelaporan hasil asesmen, pengelolaan nilai rapot dan tak lupa harus melakukan refleksi (oleh dirinya sendiri, teman sejawat, kepala sekolah dan atau peserta didik) dan tindak lanjut.